Jumat, 09 Oktober 2009

Ber Hijab atau Tidak...

Tugas dari : Pak Prihantoro

'SPK' dalam hidup anda ( real )


Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Ada yang sifatnya sederhana ( mudah ), sedang, maupun sulit. Begitu juga dengan diri saya yang pada suatu kali dihadapkan pada pilihan yang mungkin bagi sebagian orang dianggap mudah, tetapi bagi saya ternyata menjadi pilihan yang sulit, yaitu mengenakan 'HIJAB' atau lebih dikenal dengan 'BERJILBAB'.

Berikut ini ada 3 faktor yang mempengaruhi saya dalam pengambilan keputusan, yaitu :
1. Faktor Pemersepsi :
persepsi yang saya gunakan bukan hanya berasal dari diri sendiri,tetapi hasil diskusi dan beberapa ilmu yang saya dapatkan lewat buku dan konsultasi. Hasil akhir dari semua persepsi yang saya kumpulkan, kembali pada diri sendiri dimana semua itu tergantung dari :
SIKAP : tegas pada sesuatu yang saya rasakan kebenarannya alias berdasar,
yakin bahwa kebenaran hanya datang dari ALLAH SWT,
ikhlas menghadapi segala macam resiko dan perlakuan dari orang yg
tidak sependapat dengan saya.
KEPENTINGAN : saya mengambil keputusan ini untuk mencari kebahagiaan lahir dan
batin (dunia dan INSYA ALLAH akhirat) bagi diri saya pribadi dan
keluarga yang saya sayangi.
PENGALAMAN : menjadi pengalaman baru bagi saya yang berasal dari keluarga 'tidak
terlalu relijius'. Saya percaya bahwa hidup yang dilandasi patuh dengan
ALLAH SWT akan banyak membawa kebaikan.
PENGHARAPAN : semoga saya belum terlambat memperbaiki diri dan mengikuti aturan-
aturan ALLAH SWT sebelum nyawa ini meninggalkan raganya.
Saya juga berharap mempunyai keluarga yang sakinah,mawwadah dan
warahmah sebenarnya-benarnya dan bukan hanya semboyan saja.

2. Faktor dalam Situasi :
ini juga menjadi salah satu faktor pula pada saya dalam pengambilan keputusan dimana dari hari ke hari muncul ketidak tenangan dalam hidup, seolah-olah ada yang mendesak dalam diri saya untuk melakukan hal-hal yang benar sebelum semuanya terlambat. ALLAH SWT sepertinya memang sudah mengatur setiap detik dalam hidup insannya, sehingga pada saat yang bersamaan saya dihadapkan pada situasi dimana hanya pada ALLAH SWT tempat saya bergantung dan meminta pertolongan. Semua kejadian yang tidak baik tergambar jelas bagai layar perak di depan mata saya.
WAKTU : seolah berlomba dengan waktu, saya sadar belum memenuhi kewajiban
sebagai seorang muslimah, yaitu mengenakan HIJAB. Mumpung masih
waktu dan umur, keputusan berhijab segera saya lakukan.
KEADAAN/ TEMPAT KERJA : dengan seiringnya waktu, moral manusia hampir hilang dari
dunia. Di tempat kerja saya yang notabene tidak begitu
memperhatikan norma-norma agama, pergaulan bebas
dan tingkah laku antara wanita dan pria sudah tidak bisa
dipertanggung jawabkan. Ini yang membuat saya semakin
'gerah'.
KEADAAN SOSIAL : hidup di lingkungan masyarakat yang sangat relijius, membuat saya
tergerak untuk merubah hidup saya menjadi lebih baik secara pribadi
dan sosial.

3. Faktor pada Target :
Hidup bagi saya harus dinamis, sehingga perubahan sekecil apapun terutama dalam hal-hal yang positif akan saya perjuangkan. Kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik, selalu menjadi target saya secara pribadi dan terkadang saya usulkan kepada orang-orang terdekat. Saya tidak akan pernah memaksakan pendapat, tapi hanya bisa memberikan alternatif/pilihan.
HAL BARU : pengalaman berhijab menjadi hal baru bagi diri saya dan keluarga
besar karena masih minimnya anggota yang mengenakan 'gaya' ini.
Mereka terkaget-kaget melihat saya yang 'baru', tetapi akhirnya bisa
menerima keberadaan saya seutuhnya.
LATAR BELAKANG : saya bersekolah mulai dari TK - SMP di sekolah Khatolik( Jakarta),
begitu pula dengan anggota keluarga yang lain. Keluarga besar bukan
berasal dari keluarga yg sangat relijius karena kami diberi kebebasan
untuk memilih sesuai dengan keyakinan masing-masing
KEDEKATAN : dekat dengan keluarga besar akhirnya merubah image mereka dengan
keberadaan saya yang 'baru'. Kedekatan saya dengan ALLAH SWT
semakin terasa di setiap hembus napas saya. Kehidupan keluarga
yang saya idam-idamkan selalu menjadi target saya setiap detiknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menurut anda....: